Tim Satgas Pangan Sidak Pasar! Harga Bahan Pokok Stabil, tapi Cabai Masih ‘Panas’ di Pontianak

Plt Kepala Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DPPP) Kota Pontianak, Muchammad Yamin, bersama Tim Satgas Pangan dan Anggota DPRD Kota Pontianak saat melakukan pemantauan harga bahan pokok di Pasar Flamboyan, Rabu (5/3/2025).
Tim Satgas Ketahanan Pangan Kota Pontianak meninjau harga dan ketersediaan bahan pokok di pasar tradisional dan modern, seperti Pasar Flamboyan dan Mitra Anda, pada Rabu (5/3/2025) pagi. Foto: (Dok. Kominfo for Faktakalbar.id)

PONTIANAK – Tim Satuan Tugas (Satgas) Pangan Kota Pontianak melakukan pemantauan harga bahan pokok di beberapa pasar, Rabu (5/3/2025). Mereka menyambangi Pasar Flamboyan di Jalan Gajah Mada dan Mitra Anda di Jalan Hasanuddin. Hasil pemantauan menunjukkan harga bahan pokok relatif stabil.

Plt Kepala Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DPPP) Kota Pontianak, Muchammad Yamin, memimpin pemantauan ini. Ia memastikan harga sebagian komoditas mengalami penurunan.

“Kami bersama Anggota DPRD Kota Pontianak, TNI, Polri, dan instansi lain mengecek harga pangan. Beberapa komoditas turun harga, seperti bawang putih, bawang merah, dan kentang. Daging ayam juga turun dari Rp27 ribu menjadi Rp25 ribu per kilogram. Harga telur relatif stabil,” jelas Yamin.

Baca Juga: Edi Kamtono Dorong Daya Saing UMKM, 3.473 Pelaku Usaha di Pontianak Kantongi Sertifikat Halal

Fluktuasi Harga Cabai dan Komoditas Lainnya

Yamin menambahkan, beberapa komoditas masih mengalami fluktuasi harga. Menjelang Ramadan, permintaan meningkat, terutama untuk cabai, yang menjadi bahan masakan favorit warga.

“Kondisi ini dipengaruhi daerah produsen cabai yang mengalami banjir, sehingga suplai berkurang. Insya Allah petani akan kembali menanam pada April atau Mei, sehingga harga lebih stabil,” ujarnya.

Langkah Pemerintah untuk Menjaga Harga

Pemerintah akan melakukan intervensi agar harga bahan pokok tetap terjangkau. Yamin memastikan stok pangan aman hingga Idulfitri.

“Kami mengikuti arahan Presiden dan Wali Kota untuk menindak tegas pelaku kecurangan. Operasi pasar murah juga akan dilakukan guna menjaga stabilitas harga,” ungkapnya.