“Taman Budaya akan diaktifkan kembali. ULP Taman Budaya ktia aktifkan kembali. Itu bukan milik salah satu suku. Makanya, kalau saya bikin seperti aspirasi teman-teman tadi tetap diantara rumah adat Dayak dan Melayu, ini ada seolah-olah milik suku tertentu. Maka, kita akan bikin di tempat netral. Taman Budaya itu paling bagus di tempat netral,” ucapnya.
Lebih lanjut dirinya menambahkan bahwa budaya merupakan oleh-oleh yang seharusnya dibawa oleh para wisatawan yang berkunjung ke Kalimantan Barat. Hal ini disampaikannya karena menurutnya, budaya adalah jati diri yang bisa menggambarkan suatu daerah.
“Intinya, kita mulai dari fundamental kita, yaitu daerah yang berbudaya adalah daerah yang memiliki jati diri. Jati diri sebuah daerah itu bisa kita gambarkan, bisa kita narasikan dengan budaya. Budaya lah yang menjadi oleh-oleh ketika orang yang belum pernah ke Kalimantan Barat,” jelasnya. (mro)
