“Ini presentasi resmi, kok masih pakai Lorem Ipsum? Seharusnya sudah diganti dengan teks sebenarnya,” tulis seorang netizen di twitter.
“Smart people, tapi kok template belum diubah?” sindir warganet lainnya, mengacu pada jargon yang sering digunakan Deddy Corbuzier.
Di sisi lain, beberapa orang memahami bahwa kesalahan seperti ini wajar terjadi, terutama dalam pengembangan teknologi yang masih dalam tahap pengujian. Namun, tetap saja, keberadaan teks placeholder dalam acara resmi dianggap sebagai kesalahan yang seharusnya bisa dihindari.
Teknologi Media Interaktif Kemenhan
Terlepas dari kontroversi “Lorem Ipsum”, teknologi media interaktif yang dipamerkan Kemenhan bertujuan untuk meningkatkan sistem komunikasi dan informasi dalam sektor pertahanan.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Kemenhan belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden tersebut. Namun, kejadian ini menjadi pengingat bahwa dalam presentasi publik, perhatian terhadap detail kecil bisa menjadi sorotan, terutama di era digital yang serba kritis dan cepat viral.