JAKARTA – Kementerian Pertahanan (Kemenhan) baru-baru ini memamerkan teknologi media interaktif dalam sebuah kunjungan spesial oleh Deddy Corbuzier. Namun, yang menjadi perhatian publik bukan hanya inovasi yang diperlihatkan, melainkan tampilan layar yang masih menampilkan teks “Lorem Ipsum”, sebuah placeholder yang biasa digunakan dalam desain dan pengembangan perangkat lunak.
Lorem Ipsum adalah teks dummy yang digunakan oleh desainer dan pengembang sebagai pengganti teks asli saat merancang tata letak visual.
Teks ini berasal dari naskah Latin klasik karya Cicero yang diacak dan telah digunakan dalam dunia percetakan serta desain grafis sejak tahun 1500-an. Biasanya, Lorem Ipsum dipakai untuk mengisi ruang teks sementara hingga konten final dimasukkan (template).
Namun, dalam presentasi resmi sekelas Kemenhan, keberadaan teks dummy ini justru menjadi perhatian netizen, yang menilai bahwa seharusnya tampilan media interaktif tersebut sudah disempurnakan sebelum diperlihatkan ke publik.
Respons Publik: ‘Smart People, Tapi Kok…’
Momen ini pun langsung mengundang berbagai reaksi dari netizen di media sosial. Banyak yang menyoroti kurangnya perhatian terhadap detail dalam presentasi tersebut.