Berkat YouTube, Suherman Sukses Berbisnis Tanjak hingga ke Luar Negeri

Dalam proses produksinya, Suherman membutuhkan waktu sekitar satu hingga setengah jam untuk membuat satu tanjak, tergantung tingkat kesulitan dan bahan yang digunakan. Harga tanjak bervariasi, mulai dari Rp60 ribu hingga lebih dari Rp1 juta, tergantung desain dan bahan.

Untuk pemasaran, Suherman memanfaatkan media sosial dan aktif berpartisipasi dalam berbagai pameran. “Alhamdulillah, pemasaran kami terbantu dengan adanya pameran seperti ini. Selain itu, media sosial juga sangat membantu menjangkau pembeli dari berbagai kalangan,” tambahnya.

Sebagai pengrajin binaan Dekranasda Kota Pontianak, Suherman mendapat dukungan dari pemerintah, seperti pelatihan, fasilitas pameran, hingga bantuan mesin jahit dari beberapa BUMN. Dengan usaha yang semakin berkembang, ia berharap Kampung Tanjak dapat semakin dikenal di pasar global.

“Saya juga terus berinovasi dengan mengkreasikan desain tanjak untuk menyesuaikan dengan kebutuhan pasar,” pungkasnya.(amb)