Harisson Layangkan Surat ke Kemendikti Respon Kelalaian Pendaftaran SNPB 2025 di SMAN 1 Mempawah

Pj Gubernur Kalimantan Barat, Harisson. Foto: Fakta Kalbar/Mario

PONTIANAK – Ratusan siswa SMAN 1 Mempawah, Kalimantan Barat melakukan aksi unjuk rasa buntut dari kelalaian pihak sekolah dalam proses pendaftaran peserta Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNPB) 2025, Senin (3/2/2025), lalu.

Menanggapi hal ini, Pj Gubernur Kalimantan Barat, Harisson mengungkapkan bahwa kejadian tersebut sejatinya dapat terjadi di banyak sekolah akibat human error dan menyampaikan seharusnya Kemendikti dapat mengantisipasi, serta memitigasi kemungkinan kejadian tersebut.

“Harusnya ada antisipasi atau mitigasi yang dilakukan Kemendikti. Jadi, bisa semacam peringatan awal secara sistem terhadap yang belum lengkap sampai ke peringatan terakhir. Tidak tiba-tiba langsung ditutup sistemnya sehingga yang masih kurang tidak bisa mengupload atau mengupdate data lagi,” tuturnya, Selasa (4/2/2025).

Lebih lanjut dirinya menyampaikan bahwa untuk menindaklanjuti persoalan tersebut, ia telah melayangkan surat ke menteri agar sistem dapat dibuka kembali sehingga para siswa SMAN 1 Mempawah bisa mengikuti SNBP.