Hal serupa diungkapkan oleh Arni dari Gemawan, yang menekankan bahwa meskipun peluang di sektor hijau semakin terbuka, ancaman siber dapat menjadi penghambat pertumbuhan. Menurutnya, upaya kolektif seperti pelatihan keamanan siber dan penerapan teknologi perlindungan sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan digital yang aman.
Diskusi ini menjadi pengingat bahwa transformasi menuju masa depan hijau harus disertai kesadaran akan risiko dunia digital. Dengan kolaborasi dan langkah nyata, sektor hijau di Kalimantan Barat diharapkan dapat terus berkembang tanpa mengabaikan ancaman keamanan siber.