5. Grebeg Sudiro di Solo
Di Solo, Jawa Tengah, Imlek dirayakan dengan tradisi Grebeg Sudiro. Tradisi ini menampilkan gunungan kue keranjang yang diarak keliling kota, sebelum akhirnya dibagikan kepada masyarakat. Tradisi ini menunjukkan perpaduan budaya Jawa dan Tionghoa, serta menjadi simbol keberkahan dan kebersamaan.
6. Sembahyang Kubur di Bangka Belitung
Di Bangka Belitung, perayaan Imlek diawali dengan sembahyang kubur, yang dilakukan untuk menghormati leluhur. Masyarakat biasanya membersihkan makam keluarga dan mempersembahkan sesaji. Tradisi ini mencerminkan penghormatan yang mendalam terhadap nilai-nilai kekeluargaan.
7. Tradisi Lampion Terapung di Makassar
Di Makassar, Sulawesi Selatan, tradisi melepas lampion terapung di laut menjadi daya tarik tersendiri. Warga Tionghoa setempat percaya bahwa lampion terapung membawa harapan dan doa agar tahun baru membawa keberuntungan dan kesejahteraan.
Harmoni dalam Keberagaman
Tradisi-tradisi unik ini membuktikan bahwa perayaan Imlek di Indonesia tidak hanya menjadi milik masyarakat Tionghoa, tetapi juga menjadi bagian dari keberagaman budaya bangsa. Perpaduan tradisi Tionghoa dengan budaya lokal menciptakan warna yang khas dan menunjukkan bahwa perbedaan dapat menjadi kekuatan untuk mempererat persatuan.
Selamat Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili! Semoga keberkahan, kedamaian, dan kesejahteraan selalu menyertai seluruh masyarakat Indonesia.(rfn)