Plt Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN, Danis Sumadilaga, turut menambahkan bahwa OIKN telah menyiapkan lahan seluas 30 hektare di kawasan pembangunan tahap kedua untuk mendukung rencana pembangunan pusat keuangan (financial center). Proyek ini rencananya akan digarap oleh Emaar Properties, pengembang asal Uni Emirat Arab, dengan pembahasan yang saat ini masih berjalan di Kementerian BUMN.
Basuki juga menegaskan bahwa tidak ada pemotongan anggaran untuk pembangunan IKN. Proyek besar seperti hotel, perkantoran, dan restoran tetap menjadi prioritas dalam rencana pembangunan kawasan.
“Kami memastikan bahwa semua anggaran berjalan sesuai perencanaan, dan beberapa proyek besar seperti hotel, perkantoran, restoran, dan infrastruktur pendukung lainnya terus kami dorong,” tambahnya.
Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan kepada jajarannya untuk memastikan proyek IKN berjalan sesuai jadwal, dengan tetap menjaga kualitas dan keberlanjutan lingkungan. Dengan adanya investasi besar dan kerja sama lintas kementerian, pemerintah berharap IKN Nusantara dapat menjadi simbol kemajuan dan modernisasi Indonesia.
Pembangunan IKN tidak hanya menjadi pusat pemerintahan, tetapi juga kawasan yang mendukung inovasi, ekonomi hijau, dan investasi internasional, sejalan dengan visi pembangunan nasional di bawah pemerintahan Presiden Prabowo.