BTN Ungkap 4.000 Developer Bermasalah Hingga 120.000 Rumah Tanpa Sertifikat, Erick Thohir Perintahkan Blacklist Massal

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir bersama dengan Direktur Utama BTN. Foto: DOK/BTN

BTN juga membentuk sistem rating developer, mulai dari platinum, gold, silver, hingga non-rating. Nixon menyebut bahwa developer dengan rating rendah sering kali menjadi sumber masalah.

Erick Thohir menegaskan bahwa developer dan notaris bermasalah tidak hanya di BTN, tetapi juga berpotensi ada di bank lain. Oleh karena itu, ia meminta Himbara untuk menyatukan data dan memastikan developer serta notaris nakal diblacklist secara menyeluruh.

“Saya akan rapatkan dengan seluruh Himbara untuk berbagi data. Jika perlu, seluruh Himbara ikut blacklist developer dan notaris ini,” tegas Erick.

BTN juga telah menyediakan call center khusus untuk pengaduan terkait sertifikat di nomor 150286. Erick berharap langkah ini memberikan perlindungan maksimal bagi masyarakat yang telah bersusah payah mencicil rumah, sehingga kasus seperti ini tidak terulang di masa depan.

“Bayangkan, 40% gaji masyarakat dipotong hingga 15-20 tahun untuk mencicil rumah. Di akhir, mereka tidak mendapatkan sertifikat. Padahal itu aset termahal yang dimiliki,” pungkas Nixon.

Dengan langkah tegas ini, Kementerian BUMN dan BTN menunjukkan komitmennya untuk melindungi konsumen dan meningkatkan akuntabilitas dalam sektor properti. Program penyelesaian masalah sertifikat ini juga menjadi bagian dari persiapan mendukung target tiga juta rumah yang diusung pemerintah.