Selain itu, BNN juga akan mengadakan program sosialisasi tematik di daerah-daerah rawan narkoba dengan pendekatan berbasis sosial budaya, ekonomi, dan agama. Upaya ini ditujukan untuk memisahkan masyarakat, khususnya generasi muda, dari pengaruh bandar narkoba.
Selain Marthinus, penghargaan juga diberikan kepada Kepala Sub Direktorat Intelijen Teknologi BNN Satria Oktoreza dengan kategori “Outstanding Cooperation in the Field of Counter-Narcotics Law Enforcement”. Sementara itu, Kepala PPATK Ivan Yustiavandana menerima penghargaan untuk bidang anti-pencucian uang. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Kamala Shirin Lakhdhir.
Pemberian penghargaan ini mencerminkan kerja sama bilateral yang erat antara Indonesia dan Amerika Serikat dalam memerangi kejahatan lintas negara, termasuk peredaran narkotika. Kedutaan Besar AS melalui juru bicara Public Affairs Section, Tia Andriani, menyampaikan apresiasi atas kontribusi kepala lembaga-lembaga Indonesia dalam pemberantasan narkoba.
Marthinus menutup pernyataannya dengan optimisme bahwa penghargaan ini akan memacu semangat BNN untuk terus meningkatkan kinerja dalam menjaga Indonesia dari ancaman narkotika. “Ini adalah awal dari langkah yang lebih besar, bukan hanya untuk BNN, tetapi untuk Indonesia,” pungkasnya.