PONTIANAK – Indonesia semakin serius dalam memperkuat pertahanan udaranya dengan pengadaan 42 unit jet tempur Rafale buatan Prancis.
Salah satu lokasi strategis yang akan menjadi pangkalan jet tempur generasi 4,5 ini adalah Pangkalan Udara (Lanud) Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat. Penempatan Rafale di Pontianak ini diyakini sebagai langkah strategis untuk meningkatkan pengawasan udara, khususnya di perairan Natuna yang kaya sumber daya.
Menurut laporan resmi dari TNI Angkatan Udara (TNI AU), yg diakses pada Selasa, (13/1 2025) jet tempur Rafale yang dipesan oleh Kementerian Pertahanan akan mulai tiba pada tahun 2026. Kepala Staf TNI AU (KSAU) Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono telah membahas rencana kedatangan Rafale bersama Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dalam pertemuan yang berlangsung di Jakarta Selasa, (7/1/2025).
Penempatan Jet Tempur Rafale di Pontianak diduga kuat bertujuan untuk memperkuat pertahanan udara di wilayah perbatasan dan mengintensifkan pengawasan terhadap perairan Natuna. Kawasan ini dikenal sebagai daerah yang kaya akan minyak dan gas serta sering menjadi titik ketegangan geopolitik di perairan Laut Cina Selatan.
Selain di Pontianak, pesawat tempur Rafale juga akan ditempatkan di Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Riau. Dengan adanya dua pangkalan utama ini, Indonesia dapat memperkuat kontrolnya terhadap jalur udara strategis di bagian barat dan tengah kepulauan.