Kratom Masih Laris di Pasar Internasional, Kalimantan Barat Jadi Salah Satu Penopang Aktivitas Ekspor

Tumbuhan Kratom sebelum diolah menjadi bubuk. (Foto: Kratomnewsdown)

Selain DKI Jakarta, Kalimantan Barat dan Jawa Timur menjadi dua provinsi utama yang menopang ekspor kratom Indonesia. Kedua wilayah ini memiliki lahan yang luas untuk budidaya tanaman ini, yang diakui memiliki manfaat pengobatan tradisional seperti mengatasi nyeri, kecemasan, hingga membantu proses detoksifikasi bagi pengguna opioid.

Di dalam negeri, kratom sempat menuai kontroversi karena disebut sebagai “narkoba baru” oleh beberapa pihak. Namun, di pasar internasional, tanaman ini telah berkembang menjadi industri bernilai miliaran dolar. Hal ini menunjukkan bahwa dengan regulasi yang tepat, Indonesia dapat memanfaatkan potensi besar dari kratom untuk memperkuat perekonomian nasional.

Untuk menjaga daya saing di pasar global, penguatan hilirisasi di daerah penghasil kratom menjadi krusial. Dengan pengolahan yang lebih modern dan sistem distribusi yang lebih baik, petani kratom di Indonesia dapat meningkatkan nilai jual produknya serta mengurangi ketergantungan terhadap pasar luar negeri.

Di tengah peluang besar yang ditawarkan industri kratom, tantangan legalitas dan harga yang fluktuatif masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah dan para pelaku usaha. Dukungan regulasi yang jelas serta perlindungan bagi petani menjadi langkah penting untuk memastikan bahwa Indonesia tetap menjadi pemain utama dalam industri kratom global.