Trump Buka Peluang Rebut Terusan Panama dan Greenland dengan Kekuatan Militer

Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump. (Foto: Twitter/X @realDonaldTrump

WASHINGTON, D. C – Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, kembali membuat pernyataan kontroversial dengan membuka peluang penggunaan kekuatan militer untuk merebut Terusan Panama dan Greenland. Dalam konferensi pers pada Selasa (7/1), Trump tidak menutup kemungkinan langkah militer atau ekonomi guna menguasai kedua wilayah tersebut.

Trump mengklaim bahwa penguasaan Terusan Panama dan Greenland diperlukan demi kepentingan keamanan ekonomi dan nasional Amerika Serikat. “Saya tidak bisa meyakinkan Anda mengenai salah satu dari keduanya. Tapi saya bisa mengatakan bahwa kita membutuhkannya untuk keamanan ekonomi,” ujar Trump dalam pernyataan yang dikutip Reuters.

Trump sebelumnya telah menyatakan niatnya untuk mengambil alih Terusan Panama, yang dianggapnya terlalu mahal bagi kapal-kapal AS akibat tarif yang dipatok oleh otoritas Panama. Pada Desember lalu, Trump menyatakan bahwa jika Panama tidak dapat memastikan operasional terusan yang efisien dan andal, maka jalur perdagangan strategis itu lebih baik dikembalikan kepada AS.

“Kami akan menuntut agar Terusan Panama dikembalikan kepada kami, secara penuh, dan tanpa pertanyaan,” tegas Trump pada 21 Desember lalu.

Terusan Panama merupakan jalur penting bagi perdagangan global, khususnya bagi AS dalam pemindahan barang antara Samudra Atlantik dan Pasifik. AS sendiri memiliki sejarah panjang dengan Terusan Panama, yang pertama kali dibangun dengan bantuan Amerika pada 1914 dan akhirnya diserahkan sepenuhnya kepada pemerintah Panama pada 1999 berdasarkan perjanjian yang ditandatangani oleh Presiden Jimmy Carter pada 1977.