Selain itu, pemerintah juga bekerja sama dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) guna menentukan lokasi strategis pembangunan infrastruktur yang lebih aman dari ancaman bencana.
Dody menekankan bahwa mitigasi bencana membutuhkan koordinasi lintas sektor untuk memastikan infrastruktur yang dibangun benar-benar aman dan mampu bertahan dari potensi megathrust. Namun, ia juga mengakui bahwa penerapan teknologi tahan gempa memerlukan penelitian lebih lanjut.
“Kita masih dalam proses pengkajian untuk infrastruktur tahan bencana, bersama kementerian terkait,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kemenko IPK yang dipimpin oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga menegaskan kesiapsiagaan pemerintah dalam menghadapi ancaman Megathrust Selat Sunda. AHY menekankan pentingnya kebijakan strategis guna meminimalisir dampak gempa dan tsunami terhadap infrastruktur serta keselamatan masyarakat.