Pemerintah bersama masyarakat, akademisi, media, serta sektor swasta terus mengupayakan berbagai langkah konservasi yang menunjukkan perkembangan positif. Upaya ini mencakup:
– Rescue, rehabilitasi, dan pelepasliaran melalui Wildlife Rescue Unit (WRU).
– Edukasi dan penyadartahuan kepada masyarakat yang dilakukan oleh lembaga akademik dan organisasi konservasi.
– Prioritas perlindungan keanekaragaman hayati, yang diperkuat melalui regulasi nasional seperti UU 32 Tahun 2024 dan kebijakan daerah mengenai penyediaan area konservasi spesies (HCV/NKT) sebesar 7%.
Balai KSDA Kalbar juga menegaskan bahwa kemajuan upaya konservasi yang telah dilakukan tidak seharusnya direndahkan dengan pemberitaan negatif yang berulang. Masyarakat diimbau untuk terus berperan dalam mengawasi pelaksanaan upaya konservasi, memastikan sektor swasta memenuhi komitmennya, serta mendukung penegakan hukum terhadap pihak-pihak yang tidak menjalankan kewajiban perlindungan satwa liar.
Dengan adanya klarifikasi ini, Balai KSDA Kalbar berharap publik dapat memperoleh informasi yang lebih akurat dan berkontribusi dalam mendukung upaya konservasi orangutan di Kalimantan Barat.
