JAKARTA – Brasil mengumumkan bahwa Indonesia telah resmi menjadi anggota penuh BRICS pada Senin (6/1). Keputusan ini diambil setelah seluruh anggota asosiasi mencapai konsensus terkait keanggotaan Indonesia. Keanggotaan Indonesia di BRICS merupakan bagian dari upaya ekspansi organisasi yang telah dibahas dalam pertemuan puncak BRICS 2023 di Johannesburg.
Menurut pernyataan resmi pemerintah Brasil, Indonesia memiliki visi yang sejalan dengan negara-negara BRICS lainnya dalam mendorong reformasi lembaga tata kelola global dan memperkuat kerja sama di kawasan Global South.
Apa Itu BRICS?
BRICS adalah blok ekonomi yang terdiri dari negara-negara berkembang, yakni Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. Organisasi ini bertujuan untuk mengoordinasikan serta memperkuat kerja sama ekonomi di antara anggotanya agar dapat bersaing dengan negara-negara maju yang selama ini mendominasi ekonomi global.
Istilah BRIC pertama kali diperkenalkan oleh ekonom Goldman Sachs, Jim O’Neill, pada 2001 dalam kajiannya mengenai potensi pertumbuhan ekonomi negara-negara berkembang. Inisiatif tersebut kemudian diwujudkan dalam pertemuan pertama negara-negara BRIC pada 2009 yang diinisiasi oleh Rusia. Setahun kemudian, Afrika Selatan bergabung dan mengubah nama kelompok ini menjadi BRICS.
Menjadi anggota penuh BRICS membawa sejumlah keuntungan bagi Indonesia. Keanggotaan ini memberikan hak bagi Indonesia untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan strategis, termasuk dalam pertemuan puncak tingkat tinggi yang membahas kerja sama ekonomi, tata kelola internasional, dan kebijakan politik global.
Selain itu, Indonesia kini memiliki akses yang lebih besar terhadap lembaga keuangan BRICS, seperti New Development Bank (NDB) dan Contingent Reserve Arrangement (CRA). Dengan akses ini, Indonesia dapat memperoleh pendanaan untuk proyek-proyek infrastruktur dan pembangunan strategis.