Faktanasional.net – Setiap tanggal 5 Rajab dalam kalender Hijriah, ribuan umat Muslim berkumpul di Martapura, Kalimantan Selatan, untuk memperingati Haul Abah Guru Sekumpul.
Pada tahun ini, peringatan haul yang ke-20 jatuh pada 5 Januari 2025, menjadi momen istimewa untuk mengenang perjuangan dan pengabdian KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani, atau yang akrab disapa Abah Guru Sekumpul, dalam syiar Islam.
Haul Abah Guru Sekumpul menjadi salah satu acara keagamaan terbesar di Indonesia, bahkan menarik perhatian umat Muslim dari luar negeri.
Ribuan jamaah datang dari berbagai wilayah untuk mengikuti rangkaian acara yang penuh hikmah ini. Mereka tidak hanya mengenang sosok ulama besar ini, tetapi juga meneladani ajaran dan perjalanan hidup beliau.
KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani, yang lahir pada 11 Februari 1942 di Desa Tunggul Irang, Martapura, adalah putra dari pasangan Abdul Ghani bin Abdul Manaf dan Hj. Masliah binti H. Mulia.
Sejak kecil, beliau menunjukkan kecerdasan luar biasa dalam ilmu agama. Pada usia tujuh tahun, beliau telah menghafal Al-Qur’an, dan di usia sembilan tahun, beliau mampu menghafal kitab Tafsir Jalalain.
Setelah menyelesaikan pendidikan di Pondok Pesantren Darussalam Martapura, Abah Guru Sekumpul memulai perjalanan dakwahnya sebagai pengajar.
Namun, keinginan untuk menjangkau lebih banyak umat membuatnya membuka pengajian di kediamannya. Pengajian yang beliau pimpin selalu dipenuhi jamaah dari berbagai kalangan, termasuk ulama, pejabat, hingga masyarakat umum.
Musala Ar-Raudhah menjadi pusat kegiatan dakwah beliau, tempat di mana beliau tetap mengajar meski dalam kondisi sakit.