Wamenlu Anis Matta Akan Perkuat Diplomasi Timur Tengah dan Isu Gaza

Wakil Menteri Luar Negeri Anis Matta menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Suriah, Y.M. Abdulmonem Annan (sumber foto: sosial media twitter/x @anismatta

“Indonesia tidak akan mundur dari komitmennya terhadap kemerdekaan Palestina. Kami juga mendorong negara-negara Islam yang masih memiliki hubungan dengan Israel untuk meninjau ulang posisinya,” tambahnya.

Selain isu Palestina, Anis menyebut Indonesia akan memperkuat kemitraan strategis dengan negara-negara Islam untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

“Target ekonomi 8% yang dicanangkan Prabowo membutuhkan mitra strategis baru. Indonesia akan meningkatkan hubungan dengan negara-negara seperti Arab Saudi, UEA, Qatar, Mesir, dan Turki sebagai bagian dari strategi ekonomi global,” ungkapnya.

Ia menekankan bahwa Indonesia tidak hanya ingin menjadi penonton dalam dinamika global, tetapi juga aktor utama dalam membentuk tatanan dunia yang lebih adil dan stabil.

“Diplomasi Indonesia akan lebih proaktif. Kita ingin menjadi jembatan antara dunia Islam dan kekuatan global lainnya, sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai middle power yang berpengaruh,” tegasnya.

Dengan visi yang lebih berani dan strategis, pemerintahan Prabowo-Gibran tampaknya siap membawa Indonesia ke level baru dalam geopolitik internasional, khususnya dalam membangun hubungan dengan dunia Islam dan berkontribusi terhadap stabilitas global.