JAKARTA – Wakil Menteri Luar Negeri Anis Matta menyatakan bahwa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto akan memperkuat diplomasi di Timur Tengah, khususnya dalam menangani konflik Palestina-Israel dan membangun hubungan strategis dengan negara-negara Islam.
Dalam wawancara eksklusif pada Kamis, (2/1/2025), Anis mengungkapkan bahwa dirinya ditunjuk sebagai Wamenlu dengan fokus khusus pada dunia Islam. Menurutnya, Presiden Prabowo melihat dunia Islam sebagai halaman geopolitik strategis bagi Indonesia, bukan hanya karena faktor agama dan budaya, tetapi juga karena potensi ekonomi yang besar.
“Prabowo menilai dunia Islam memiliki sumber daya alam yang luar biasa, negara-negara kaya yang memiliki kelebihan modal, serta potensi pasar yang besar bagi Indonesia. Oleh karena itu, hubungan dengan dunia Islam harus diperkuat, baik dalam diplomasi politik, ekonomi, maupun kemanusiaan,” ujar Anis.
Anis menegaskan bahwa Indonesia tidak bisa memisahkan diri dari konflik di Timur Tengah, terutama karena kedekatan sejarah dan solidaritas dengan Palestina.
“Isu Palestina adalah game changer dalam geopolitik global. Apapun hasil dari konflik ini akan berdampak luas, baik secara regional maupun global. Indonesia harus mengambil peran lebih aktif dalam mendukung kemerdekaan Palestina,” jelasnya.
Ia juga menyatakan bahwa dalam berbagai forum internasional, Indonesia terus menyerukan penghentian agresi Israel, gencatan senjata segera, dan upaya nyata untuk mendukung kedaulatan Palestina.