Akibat aksi bejat ini, para korban mengalami trauma berat. Beberapa korban bahkan mengalami perubahan orientasi seksual akibat tekanan yang mereka alami.
“Ada korban yang sampai tidak lagi tertarik pada perempuan karena merasa dirusak secara psikologis,” tambah Sabri. Ia juga menyebut bahwa pelaku cenderung memilih korban yang berpenampilan menarik dan gagah secara fisik.
Kasus ini tengah ditangani oleh Polda NTB, sementara RL dilaporkan masih aktif mengajar. Pihak kepolisian diharapkan segera mengambil langkah hukum untuk melindungi korban lainnya dan memberikan keadilan bagi para korban yang telah melapor.
“Harapannya, kasus ini segera diusut tuntas agar tidak ada lagi korban baru,” pungkas Sabri.
Dalam perkembangan terbaru, saat berita ini dirilis, sudah tercatat 22 yang menjadi Korban oleh pelaku.