Skandal Dosen di Mataram: Modus Zikir Alat Kelamin Jerat Mahasiswa

Ilustrasi, RD

MATARAM – Seorang dosen aktif di dua perguruan tinggi di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), terjerat kasus pelecehan seksual terhadap banyak mahasiswa laki-laki. Modus yang digunakan pelaku, berinisial RL, adalah dengan menyebut ritual zikir sebagai dalih untuk mendekati dan melecehkan korban.

Menurut laporan yang diterima Polda NTB, Senin, (31/12/2024) RL pertama-tama mendekati korban dengan beragam pendekatan, termasuk mengikuti diskusi ilmiah yang sering dihadiri para mahasiswa tersebut. Setelah mendapatkan kepercayaan korban, pelaku menawarkan konsep “zikir zakar,” yang disebutnya sebagai bentuk ritual spiritual untuk mendekatkan diri kepada Tuhan.

“Pelaku mengatakan bahwa zikir ini bertujuan untuk membersihkan diri dan memfokuskan ibadah pada organ tubuh tertentu yang dianggap vital, yaitu alat kelamin,” ujar Sabri, pendamping korban dari LSM Sasaka Nusantara Lombok Barat.

Pelaku melancarkan aksinya dengan dua cara utama. Pertama, ia mencabuli korban melalui sentuhan langsung dengan dalih membersihkan dosa-dosa mereka. Kedua, pelaku menawarkan “mandi suci” yang diklaim dapat menyembuhkan penyakit spiritual atau fisik korban.

“Dia menyebut mandi itu sebagai metode pengobatan untuk korban yang katanya memiliki kesalahan di masa lalu,” lanjut Sabri.