“Inflasi tertinggi di Papua Pegunungan disebabkan oleh tingginya harga komoditas bahan pangan, terutama di wilayah yang akses logistiknya terbatas,” tambah Pudji.
Inflasi bulanan yang mencapai 0,44% pada Desember 2024 juga sesuai dengan konsensus pasar yang dihimpun Faktakalbar.id. Sebanyak 13 institusi memperkirakan inflasi berada di angka 0,47%.
BPS mencatat bahwa kontribusi terbesar inflasi Desember berasal dari kelompok bahan pangan, yang sering kali berfluktuasi (volatile food). Kenaikan harga cabai merah, cabai rawit, dan minyak goreng menjadi pemicu utama, sementara kelompok inti mencatat kontribusi inflasi yang lebih stabil.
Dengan lonjakan ini, pemerintah diharapkan tetap waspada dalam menjaga stabilitas harga bahan pokok, terutama di awal tahun, guna mencegah tekanan inflasi yang lebih tinggi.