“Ada beberapa program yang telah dilaksanakan oleh Dinsos Kota Pontianak, yaitu memberikan pelatihan-pelatihan kepada penyandang disabilitas serta memberikan modal usahanya. Sedangkan yang ini merupakan bantuan CSR dari Perusahaan PT Neo Sarana Medika dari Surabaya, yang memberikan 1 unit sepeda listrik kepada penyandang disabilitas Daksa,” katanya.
Dengan adanya bantuan ini, Trisnawati berharap tidak ada lagi perbedaan antara penyandang disabilitas dan orang lainnya yang normal secara fisik. Ia memastikan bahwa para penyandang disabilitas juga mampu beraktivitas sebagaimana layaknya orang lainnya. Dengan bantuan sepeda listrik ini, diharapkan dapat menjadi contoh bahwa penyandang disabilitas bisa berusaha, bertahan, serta produktif untuk menghasilkan nilai ekonomi untuk keluarganya.
“Dan harapan ke depannya juga Pemerintah Kota bisa meningkatkan sarana prasarana secara masal, seperti jalan dan pelayanan publik yang dapat mengakomodir seluruh pihak, termasuk penyandang disabilitas. Misalnya terkait pengumuman di tempat pelayanan publik yang berbasis tulisan dan suara untuk memudahkan penyandang tuna netra dan tuna rungu. Itu akan memudahkan mereka untuk mengakses pelayanan publik,” jelas Trisnawati.
Hedi selaku Tukang Cukur Rambut Keliling yang menerima bantuan sepeda listrik mengungkapkan rasa syukurnya karena telah diberikan bantuan. Dirinya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah terlibat, sehingga dirinya mendapatkan sebuah sepeda listrik untuk bekerja sehari-hari. Sebelumnya, ia menggunakan sepeda motor yang kondisinya sudah tidak layak pakai, dimana motor tersebut sering mati saat digunakan.
“Alhamdulillah senang sekali mendapat bantuan ini. Tidak bisa digambarkan dengan kata-kata. Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu, semoga Tuhan membalas kebaikan ini. Yang pasti ini akan saya gunakan untuk bekerja, yaitu potong rambut keliling. Insya allah ke depan saya berencana untuk juga berjualan kue maupun minuman, selagi ada kesempatan,” tutupnya. (rfk/*kominfo)