Durian Jemongko pertama kali dipopulerkan oleh Sutarmidji, Gubernur Kalbar periode 2018-2023. Namun saat itu durian tersebut hanya diberi nama sesuai nama pemilik pohon. Sedangkan untuk pemberian nama ‘Durian Jemongko’ disematkan oleh Shando Safela, seorang jurnalis di Pontianak.
Nama Jemongko sendiri diambil dari nama kampung tempat durian tersebut dikumpulkan. Sebagian besar durian berasal dari Kampung Jemongko dan kampung-kampung sekitarnya seperti Kampung Saringkong, Kampung Cinta Beringin, dan kampung-kampung sepanjang Sungai Sekayam.
Sejak dipublikasikan di tahun 2020, nama Durian Jemongko kian populer di Kalbar. Tokoh-tokoh seperti Dahlan Iskan, Harisson, Edi Kamtono, hingga Asiang kerap mampir di Lapak Durian Jemongko setiap musim durian tiba.
Durian Jemongko mempunyai rasa yang khas. Tekstur yang legit, rasa yang super manis, warna yang kekuningan, hingga bentuk seperti ‘kucing tidur’ pun menjadi identitas bagi Durian Jemongko. Tak heran jika setiap musim tiba, durian ini paling ditunggu oleh para penggemar durian. Bahkan, sebagian pedagang melabeli Durian Jemongko dan produk turunannya sebagai oleh-oleh khas Kalbar.
Di penghujung tahun 2024 ini, musim durian kembali tiba. Lapak Durian Jemongko kembali diserbu. Tak sedikit masyarakat yang datang bersama keluarga untuk menikmati Durian Jemongko. Kalian sendiri sudah cobain? (*r)