Selain itu, Rifal juga menyoroti perlunya pengawasan yang lebih ketat terhadap pelaksanaan proyek-proyek pembangunan, terutama di Kalimantan Barat, agar terhindar dari praktik korupsi. “Proyek pembangunan infrastruktur, investasi, dan program pemerintah harus berjalan sesuai dengan prinsip transparansi. GN-PK siap mengawal agar setiap kebijakan dan anggaran dapat dipertanggungjawabkan secara publik,” tegasnya. Ia juga menyampaikan bahwa digitalisasi birokrasi merupakan langkah strategis untuk mencegah celah-celah korupsi.
Di penghujung pernyataannya, Rifal mengapresiasi partisipasi aktif masyarakat dalam berbagai kegiatan yang diadakan untuk memperingati Hakordia 2024. Ia menegaskan bahwa perjuangan melawan korupsi adalah tanggung jawab bersama yang membutuhkan komitmen dan kolaborasi berkelanjutan. “Mari jadikan Hari Antikorupsi Sedunia ini sebagai titik tolak untuk menciptakan perubahan yang nyata. Dengan kolaborasi dan integritas, kita dapat mewujudkan Kalimantan Barat dan Indonesia yang lebih bersih, transparan, dan bermartabat,” tutupnya.
Momentum Hakordia 2024 di Kalimantan Barat diharapkan tidak hanya menjadi refleksi, tetapi juga inspirasi bagi masyarakat untuk terus aktif dalam mencegah dan melawan korupsi. GN-PK Kalimantan Barat berkomitmen untuk mendukung terciptanya pemerintahan yang bersih sebagai fondasi menuju Indonesia Emas 2045.
Ikuti berita menarik lainnya di Google News FaktaKalbar.id
