Faktor risiko dispepsia fungsional adalah stres, mengkonsumsi makanan tinggi lemak, makanan yang mengandung kafein, coklat atau karena penggunaan obat-obatan antiinflamasi nonsteroid (NSAID) dan ibuprofen.
“Segera konsultasikan ke dokter apabila gejala berlangsung selama tiga bulan, agar segera tahu penyebabnya dan mendapatkan penanganan yang tepat,” terangnya.
Nihayatus menegaskan bahwa dispepsia dapat di cegah dengan mengurangi makanan atau minuman yang memicu dispepsia, membiasakan makan porsi sedikit frekuensi sering, serta kunyah makanan perlahan dan menyeluruh.
“Setelah makan tidak langsung berbaring, meninggikan tubuh bagian atas saat tidur, menormalkan berat badan dan olahraga secara rutin,” pungkasnya. (rfk/*PKRS-humas/rsudssma)