Sementara itu, Ketua Panitia Mia Gayatri yang juga Wakil Ketua IV MABM Ketapang mengatakan, kegiatan ini merupakan agenda tahunan MABM yang berisi Pawai Astaguna Raksasa dan Khatamul Qur’an.
“Kegiatan ini sebagai salah satu upaya pelestarian budaya Melayu dan promosi adat budaya melayu serta mengangkat serta mempertahankan marwah Melayu,” ujarnya.
Senada, Ketua MABM Ketapang mengatakan agenda tahunan ini merupakan salah cara untuk pelestarian nilai-nilai budaya khususnya budaya puak-puak Melayu.
Selain itu, Ia menyampaikan bahwa MABM telah membawa nama baik Kabupaten Ketapang dengan mendapat juara umum saat Festival Budaya Melayu se-Kalimantan Barat di Kota Pontianak.
“Insyaallah jika nanti rumah adat melayu yang sekarang telah diletakkan pondasinya, mudah-mudahan dalam waktu 2 tahun kedepan bisa berdiri. Kita akan menjadi tuan rumah pelaksanaan Festival Budaya Melayu tingkat Kalimantan Barat,” harap Febri.
Selanjutnya kegiatan ini dilanjutkan dengan prosesi Khatamul Qur’an dan pembagian hadiah pemenang pawai mobil dan sepeda hias.
Selain itu, panitia acara juga menyuguhkan saprahan makan siang bersama tamu dan undangan diiringi budaya khas Ketapang yaitu Syair Gulung.(nfl)