Wapres menilai model pelibatan pendidikan kejuruan pada program pemerintah semacam ini tidak hanya akan mendorong peningkatan kesehatan anak didik, tetapi juga kapasitas pembelajaran bagi siswa.
Sebagaimana dituturkan oleh Muhammad Azhar Malik, seorang siswa di Kelas 11 Kuliner 2, penyediaan MBG dari sekolahnya memperkaya praktik langsung para siswa, khususnya pengalaman menyiapkan makanan sehat dalam jumlah banyak, sekaligus mengemas dan menyajikannya secara higiene.
“Tentu ada banyak pengalaman [yang diperoleh], apalagi menyiapkannya makanan dalam porsi banyak begini,” ucap Azhar Malik.
Melalui kolaborasi multipihak seperti ini, Wapres berharap program MBG dapat menjadi langkah konkret menuju tercapainya visi Indonesia Emas 2045, yaitu bangsa yang sehat dan berdaya saing tinggi.(asp)