“Pemilukada 2024 rentan dengan isu-isu SARA yang bisa memecah belah masyarakat. Untuk itu, kita harus menjaga situasi tetap damai dan sejuk, serta mewujudkan Pemilukada yang aman tanpa adanya provokasi yang mengandung unsur SARA,” tuturnya.
Lebih lanjut, dirinya mengajak semua pihak untuk bersatu menjaga kedamaian dan kerukunan umat beragama di Kabupaten Sambas yang telah terjalin baik selama ini meskipun nanti akan berbeda pilihan politik.
“Meskipun berbeda pilihan politik dalam Pemilukada, kita harus tetap menjaga keharmonisan dan saling menghargai. Masyarakat harus berpartisipasi aktif dalam meredam provokasi yang dapat menimbulkan keretakan,” ujarnya. (mro)