PONTIANAK– Pemalsuan oli Mesran, produk pelumas milik Pertamina, marak ditemukan di Kalbar. Kasus ini sudah berlangsung cukup lama dan berdampak buruk pada performa kendaraan para pengguna. Pemalsuan oli yang tidak hanya merugikan Pertamina sebagai produsen, namun juga masyarakat luas, khususnya para pemilik kendaraan bermotor yang menggunakan produk tersebut.
Iit, seorang pemilik bengkel di kawasan Jalan Tabrani Ahmad Pontianak yang diwawancari langsung wartawan Faktakalbar pada minggu (3/11/2024) , mengungkapkan keprihatinannya terkait masalah ini. Ia menyebutkan bahwa oli palsu telah beredar di Pontianak sejak bertahun-tahun lalu, bahkan sering kali ditemukan di bengkelnya saat melakukan pengecekan kendaraan milik pelanggan.
“Pemalsuan oli ini sudah lama, bahkan mungkin sudah lebih dari 10 tahun beredar di Pontianak. Saya tahu ini dari banyaknya kasus di bengkel saya sendiri, di mana mobil pelanggan mengalami kerusakan mesin akibat oli palsu,” jelas Iit. Ia menambahkan bahwa oli palsu ini menggunakan bahan baku oli bekas yang didaur ulang, sehingga kualitasnya jauh di bawah standar dan sangat berisiko bagi mesin.