Guru harus diberikan pelatihan yang memadai untuk membantu siswa mempersiapkan diri menghadapi UN dan memberikan dukungan psikologis.
“UN bisa menjadi motivasi bagi siswa untuk belajar lebih giat, namun harus dilakukan dengan cara yang tepat dan tidak membuat siswa merasa tertekan,” tambah Hetifah.
Selain sebagai tolok ukur, UN juga dapat menjadi sarana untuk mengidentifikasi siswa berbakat dan memberikan mereka kesempatan untuk mengembangkan potensi mereka.
Orang tua juga perlu dilibatkan dalam persiapan siswa menghadapi UN dan memberikan dukungan moral. Penerapan UN harus terus dievaluasi untuk melihat efektivitasnya dan melakukan perbaikan jika diperlukan.
Sebelumnya wacana itu disampaikan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti, yang mengaku mempertimbangkan semua kebijakan yang dibuat dengan seksama dan hati-hati, termasuk, perlu atau tidaknya diadakan Ujian Nasional (UN).(rfn)