“Jika BUMN dirombak menjadi super holding seperti Temasek, kita harus memastikan bahwa mereka tetap menjalankan fungsi sosial dan tidak hanya berorientasi pada profit, seperti contoh PLN dan Pertamina yang harus memastikan bahwa seluruh masyarakat bisa mengakses listrik dan bahan bakar,” jelasnya, Jumat (25/10/2024).
Lebih lanjut dirinya menambahkan bahwa model Temasek memang berhasil menjadikan Singapura unggul dalam pengelolaan aset negara, tetapi konteks BUMN di Indonesia lebih kompleks karena melibatkan langsung tanggungjawab besar terhadap kesejahteraan masyarakat.
“Kita bisa mengambil Pelajaran dari Temasek dalam hal transparansi dan tata kelola yang baik. Namun, BUMN Indonesia harus tetap fokus pada pelayanan publik. Jangan sampai dalam mengejar efisiensi, mereka mengabaikan peran sosial yang seharusnya menjadi prioritas,” tambahnya. (mro)