Mengekal di Padang Bal, Rekam Jejak Perjalanan Sepak Bola Pontianak

Dari SB inilah, banyak pemain sepak bola lahir. Terlebih di masa awal keberadaan SB terbentuk, jumlah pemainnya semakin banyak. Kemudian materi pemainnya juga bagus-bagus. Alhasil, satu persatu pemain tersebut kemudian membentuk klub-klub sepak bola baru. Mulai dari Bima, Erkatude dan Metra. Beberapa pemain SB juga ditawari untuk masuk ke IM. Di sana, mereka ditawarkan pekerjaan di pemerintahan.

 

Dari berita terbentuknya SB juga memunculkan rasa yang sama oleh para pecinta sepak bola di Kota Pontianak. Mereka Pun membentuk klub-klub sepak bola. Dimulai dari perkumpulan positif di gang-gang. Lalu terbentuklah sepak bola Persatuan Olahraga Meranti (Porti) yang markasnya di Jalan Meranti. “Dari kesemua klub ini, menjadi cikal bakal para pemain Persipon,” ujarnya.

 

Dikatakan Mirza, buku ini ditulis agar para generasi muda, memahami tentang alur sejarah perkembangan sepak bola Kota Pontianak. Mudah-mudahan saja, isi cerita dari buku ini bisa membangkitkan semangat khususnya generasi muda yang menyenangi olahraga sepak bola.

 

Apalagi saat ini, sepak bola Kota Pontianak prestasinya tengah lesu. Momentum HUT Kota Pontianak dengan saat ini, juga bersamaan dimana lapangan Keboen Sajoek (PSP) tengah dilakukan renovasi. Ke depan dengan meningkatnya kualitas lapangan sepak bola PSP, di harap juga bisa berpengaruh pada prestasi sepak bola Kota Pontianak yang semakin baik pula. (*r)