Dengan demikian, hal ini dapat mendorong eskalasi kunjungan wisatawan di kedua negara. Sektor pariwisata pun akan tumbuh subur bersamaan dengan pertumbuhan industri kreatif dan sektor ekonomi mikro.
“Kita juga akan menjajaki potensi investasi dan perdagangan. Sehingga peluang serapan tenaga kerja yang kami godok bisa terwujud. Kami bangun hubungan bilateral kedua negara ini semakin lebih baik dan erat,” ujar Norsan.
Di sisi lain, Norsan yang berpasangan dengan Krisantus Kurniawan sebagai Cawagub mengatakan, sejauh ini hubungan diplomatik dengan Konsulat Malaysia di Pontianak berjalan dengan baik.
“Konsulat Malaysia yang ada di Pontianak kerap membangun silaturahmi dengan pemerintah provinsi saat saya jadi Wagub. Kita selalu membangun komunikasi,” ujarnya.
Dalam hubungan sosial kemasyarakatan sendiri, pemerintah masing-masing wilayah baik di Provinsi Kalbar dan negara bagian Sarawak, saling memberikan ruang dan akses yang mudah bagi warga kedua wilayah.
“Misalnya ketika ada warga Kalbar yang meninggal di Sarawak, untuk membawa pulang jenazah itu dipermudah. Begitu pula sebaliknya,” katanya.
Maka itu, kerja sama dengan Sarawak ini masuk dalam konsen program Norsan-Krisantus ketika terpilih memimpin Kalbar ke depan. Ini dilakukan guna memperkuat posisi strategis Kalbar baik di dalam maupun luar negeri.(*r)