Lebih lanjut ia mengharapkan kepada masyarakat bahwa betapa pentingnya kesadaran berlalu lintas dan bukan pada tindakan yang dilakukan kepolisian, melainkan kesadaran itu muncul dari masyarakat sendiri mengenai ketertiban berlalu lintas.
“Harapan kami angka pelanggaran dapat lebih turun dari Operasi Zebra tahun lalu melalui kesadaran masyarakat sendiri, bukan mekanisme tindakan. Karena operasi ini yang dikedepankan adalah pemeliharaan kamtibmas, bukan operasi penegakan hukum. Kalau penegakan hukum yang dikedepankan penindakan, tetapi ini tidak lebih kepada pendekatan humanis dan usaha-usaha preventif,” jelasnya.
Dirinya menyampaikan bahwa operasi kali ini akan melibatkan kurang lebih sekitar 570 personil gabungan yang terdiri dari Polri, TNI, dan stakeholder terkait, seperti Dinas Perhubungan (Dishub) dan lain sebagainya. Selain itu, operasi ini akan berlangsung selama 14 hari mulai dari 14 – 27 Oktober 2024. (mro)