Nsanzimana mengatakan ,masyarakat tidak perlu khawatir mengenai keamanan vaksin, karena uji coba telah dilakukan di Kenya dan Uganda. Menteri Kesehatan juga menyebutkan ada rencana untuk memesan lebih banyak dosis vaksin.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), virus Marburg memiliki tingkat kematian rata-rata sekitar 50% pada mereka yang terinfeksi. Wabah sebelumnya diketahui dapat membunuh antara 24-88 persen dari orang yang terinfeksi.
Pemerintah Rwanda telah membatasi jumlah peserta dalam pemakaman untuk korban virus ini sebagai langkah untuk mengendalikan penyebarannya. Rwanda juga berencana menerapkan pembatasan perjalanan, melakukan pemeriksaan suhu, kuesioner penumpang, dan menyiapkan stasiun sanitasi tangan di titik keberangkatan.
Ikuti berita menarik lainnya di Google News FaktaKalbar.id