Harisson Harap Kawasan PLBN Tumbuhkan Sentra Ekonomi Baru

SANGGAU –  Gubernur Kalimantan Barat, dr. H. Harisson, M.Kes., memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) terkait peningkatan kualitas pelayanan dan pengawasan di Pintu Lintas Batas Negara (PLBN) di Aula Wisma Indonesia Entikong, Kabupaten Sanggau, Jum’at (4/10).

 

Rakor ini merupakan langkah strategis dalam upaya memajukan wilayah perbatasan sebagai etalase kemajuan bangsa dan negara Indonesia.

 

Fokus utama rakor ini adalah membahas strategi konkret untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan di PLBN. Diskusi mencakup berbagai aspek, mulai dari perbaikan infrastruktur, peningkatan kualitas sumber daya manusia, aspek perekonomian hingga implementasi digitalisasi dalam sistem pelayanan dan pengawasan.

 

Diharapkan, hasil dari rakor ini akan menjadi landasan dalam perwujudan langkah-langkah strategis dalam pengembangan PLBN di Kalimantan Barat. Dengan peningkatan kualitas pelayanan dan pengawasan, PLBN tidak hanya akan berfungsi sebagai pintu gerbang negara, tetapi juga sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dan showcase kemajuan Indonesia di wilayah perbatasan.

 

Saat ini, Provinsi Kalimantan Barat memiliki empat PLBN yang telah dibangun, yaitu PLBN Entikong, PLBN Aruk, PLBN Badau, dan PLBN Jagoi Babang.

 

Keberadaan PLBN ini menjadi sangat penting dalam konteks pembangunan nasional di wilayah perbatasan, yang perlu diprioritaskan dalam rencana pembangunan ke depan.

 

Dalam arahannya, Harisson menekankan akan pentingnya peningkatan kualitas pelayanan di PLBN. “Seperti harapan Pemerintah Pusat, PLBN harus menjadi pusat etalase kemajuan dari bangsa dan negara Indonesia. Setelah dibangunnya sarana dan prasarana yang baik, SOP pelayanan dan penyempurnaan pelayanannya harus terus dilanjutkan, ditingkatkan, dan diperbaiki,” ujar Pj Gubernur.

 

Lebih lanjut, Harisson menyoroti pentingnya aspek teknologi dalam pengembangan pelayanan di PLBN.”Kemajuan tidak hanya dilihat dari sarana dan prasarana saja, tetapi juga dari segi teknologi atau digitalisasi. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk mengintegrasikan teknologi modern dalam upaya peningkatan pelayanan di wilayah perbatasan.” tambahnya.

 

Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat berkomitmen untuk terus melakukan evaluasi dan perbaikan berkelanjutan terhadap kinerja PLBN.