Pemberdayaan UMKM itu, akan bersinergi dengan bank pembangunan daerah (BPD) dalam hal ini Bank Kalbar. Saham Bank Kalbar yang notabene dimiliki Pemda akan diminta memberikan modal untuk UMKM.
“Kalau saya jadi gubernur, saya akan perintahkan wali kota dan bupati seluruh Kalbar, berikan pinjaman lunak dengan UMKM. Dengan catatan tanpa bunga. Minimal Rp5 juta dan maksimal Rp200 juta,” tegas Norsan.
Norsan memastikan, janji ini akan dia tepati bersama Krisantus. Sebab, hal ini adalah komitmennya untuk membangun Kalbar dari berbagai sektor termasuk perekonomian rakyat.
“Janji sudah diucapkan namanya utang. Mau lihat saya bohong atau tidak, lihat nanti pas sudah jadi gubernur. Makanya jadikan dulu saya sebagai gubernur,” ujar Norsan disambut riuh warga.
Wakil Gubernur Kalbar periode 2018-2024 ini mengatakan, cukup memahami skema permodalan yang akan dibangun lantaran dia juga memiliki basis sebagai pengusaha.
“Jadi tahu saya caranya. 50 sampai 200 juta tak jadi masalah. Dan ini juga tanpa agunan. Dengan modal itu nanti, bisa meningkatkan UMKM dan mendorong lapangan pekerjaan,” katanya.
Norsan menambahkan, penyertaan modal tanpa bunga ini sudah pernah dia terapkan di Baitul Maal Wa Tamwil. Di mana para pedagang kecil diberikan bantuan modal tampa diminta keuntungan dari bunga.(*r)