Krisantus Hadiri Peresmian Patung Pangrang Dat Nayau, Tokoh Disegani Era Konfrontasi Malaysia

 

Krisantus pun mengajak generasi muda untuk meneladani sikap cinta Nayau terhadap NKRI, di era disrupsi seperti sekarang ini.

 

“Dia pekerja keras saat masih muda. Perjuangannya dan perannya harus menjadi contoh untuk generasi muda,” katanya.

 

Pengabdian Nayau menumpas Pasukan Gerakan Rakyat Sabah dan Pasukan Rakyat Kalimantan Utara (PGRS/Paraku)
menghasilkan penghargaan dari Markas Besar Tentara Nasional Indonesia.

 

Pada tahun 1971, dia mendapat gelar
Panglima Perang Daerah Perbatasan berpangkat kehormatan pembantu letnan dua, sebelum naik menjadi pembantu letnan satu pada tahun 1983.(*r)