“Tanpa ilmu tidak mungkin kita dapat melakukan keseharian dengan baik. Kalau kita bicara perpus, Allah sudah memberikan perpustakaan luas bernama alam semesta,” sebutnya.
Kepala Disperpusip Pontianak Rendrayani menjelaskan kegiatan ini dilaksanakan sepanjang September. Mereka membuat beragam acara, yakni pelatihan video bersama komunitas Ibu Profesional (15 peserta), pelatihan public speaking (30 peserta), kelas seni menulis cerpen bersama Bernard Batubara (30 peserta), pelatihan keladi air (20 peserta), peluncuran buku bersama Woman Writing World Community, Ngagak Perpus (180 anak PAUD PKK se Pontianak), Beranda (Berkata Lewat Nada) bersama Manjakani, kelas literasi bersama Kids Club Read Aloud.
Sedang perlombaan yakni Sayembara Cerpen Membaca Pontianak bersama Pontinesia dan Enggang Media dengan 107 peserta, Review Buku dengan total 34 peserta, dan Lomba Yel-yel Gemar Membaca diikuti 23 sekolah.
“Semoga ini semua menumbuhkembangkan kecintaan kepada perpustakaan sebagai pusat informasi dan pendidikan,” tutup Rendrayani. (rfk/*disperpusip)