“Gus Dur tidak hanya memperjuangkan politik inklusif, tetapi juga mempererat hubungan kita sebagai bangsa,” jelas Sunarso.
Selain itu, sebagai bagian dari acara, diresmikan pula Pojok Gus Dur (Gus Dur Corner) di Perpustakaan Gedung Santa Maria, STAKat Negeri Pontianak.
Peresmian ini ditandai dengan pemotongan pita dan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Seknas Jaringan GUSDURian dan STAKat Negeri Pontianak.
Acara dihadiri oleh 340 peserta dari kalangan mahasiswa dan lintas iman. Gus Dur Memorial Lecture juga telah diadakan di berbagai kota lain seperti Pekalongan, Manado, Kediri, dan akan dilanjutkan di kota-kota lain termasuk Jember dan Jakarta. (ryo)
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id











