PECAH ! Emas Pertama Kalbar dari Cabor Hapkido

Sebelumnya Penjabat Gubernur Kalimantan Barat menyampaikan harapannya untuk Kalimantan Barat menjadi tuan rumah pada PON berikutnya, dalam kesempatan tersebut Windy mengatakan kesiapan – kesiapan sarana prasarana olahraga memang harus dipersiapkan dimulai dari sekarang.

 

“Kita sangat berkeinginan sekali sesuai apa yang telah disampaikan Penjabat Gubernur menjadi tuan rumah PON. Itu di tahun 2020 kemarin kita sudah mulai menata kawasan Gelora Khatulistiwa dengan inovasi Belodar (Bersama Mengelola Revitalisasi) khatulistiwa yang sekarang ini bisa kita lihat beberapa sarana prasarana yang baru telah dibangun dan mengembalikan fungsi kawasan GOR tersebut untuk olahraga dan yang paling membanggakan adalah terbangunnya GOR Terpadu dan sudah diresmikan pada 16 Juni kemarin,” terangnya.

 

Windy juga menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat akan terus mempersiapkan sarana prasarana olahraga yang memadai guna mempersiapkan sebagai tuan rumah PON berikutnya.

 

“Tentunya ketika kita menjadi tuan rumah akan dibantu fasilitas pembangunan sarana dan prasarana oleh pihak Kementerian dan Tim PB PON dan untuk itu makanya kita bersama-sama semangat untuk terus mempersiapkan diri serta berkeinginan menjadi tuan rumah PON,” pungkasnya.

 

Sementara itu, Devi yang merupakan anggota TNI Angkatan Darat (KOWAD) menceritakan dirinya bahwa mengikuti olahraga Hapkido sejak Tahun 2017 dan mengikuti pertandingan pertama Kejurnas di Jogjakarta.

 

“Alhamdulillah mendapatkan medali emas. Setelah itu, kami alhamdulillah ditarik pelatnas untuk persiapan Kejuaraan dunia di Korea tahun 2018 , setelah tahun 2018 Alhamdulillah setelah pulang mendapatkan medali emas kami direkrut menjadi anggota TNI Angkatan Darat Kowad, Berkat pertandingan kejuaraan dunia di Korea. Setelah itu, saya sempat vakum latihan hapkido karena melaksanakan tugas di Kongo, Afrika selama 1 tahun. Setelah itu, saya pulang melanjutkan tugas sebagai ajudan istri Pangdam XII TPR (Agus) sebelumnya, jadi untuk latihan waktu itu belum maksimal. Dan Alhamdulillah waktu Prapon saya belum memberikan hasil yang terbaik, hanya masuk enam besar karena kalah melawan Sulut dan hari ini alhamdulillah saya bisa membalas kekalahan saya waktu itu, di final PON XXI,” ungkap Devi.

 

Tak hanya itu, dalam kemenangan tersebut, Devi mengungkapkan bahwa kemenangan ini merupakan kemenangan Kalimantan Barat dan dipersembahkan untuk Kalimantan Barat.

 

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Gubernur, Ibu Kadisporapar, Ketua KONI, pelatih dan masyarakat Kalimantan Barat yang telah mendoakan saya. Harapan kedepannya semoga atlet -atlet Kalimantan Barat yang belum bertanding kita dukung dan kita doakan semoga kedepannya kita mendapatkan medali emas, emas, emas dan akhirnya Akcaya berkibar setiap hari,” ucapnya. (rfk/*Irf/irm adpim)