Aksi Mahasiswa Warnai Pelantikan DPRD Ketapang

Lima, meminta DPRD Ketapang mengupload dokumentasi berupa full vidio di setiap rapat dan persidangan yang dilakukan. Enam, mengingatkan anggota DPRD Ketapang yang hari ini dilantik untuk merealisasikan janji-janji politik pada saat kampanye.

 

“Tujuh, kita mendesak pemerintah daerah segera membentuk badan narkotika nasional Ketapang. Mengingat peredaran narkoba di Ketapang sungguh sangat luar biasa,” tutur dia.

 

Delapan, mendesak pemerintah daerah Kabupaten Ketapang untuk menuntaskan pembangunan yang sampai hari ini belum difungsikan. Satu di antaranya pembangunan RS Pratama Sandai.

 

“Kita melihat banyak pembangunan yang menguras APBD Ketapang tapi belum dirasakan manfaatnya. Salah satunya adalah Rumah Sakit Pratama Sandai,” sambungnya.

 

Sembilan, mendesak DPRD untuk mendorong perusahaan yang beroperasi di Ketapang agar memprioritaskan tenaga kerja lokal di setiap proses perekrutan. 10, meningkatkan kualitas infrastruktur jalan dan penerangan, khususnya di perkotaan.

 

“Terakhir, meminta DPRD lebih tegas dan memberi bukti nyata dalam mengatasi permasalahan tanah hak pakai masyarakat agar dapat disertifikatkan dengan mudah, seperti halnya perusahaan,” paparnya.

 

Dia berharap, DPRD Ketapang dapat segera merespons dan memenuhi tuntutan yang disampaikan. Mereka mengancam akan kembali melakukan aksi bilamana tak satupun tuntutan bisa direalisasikan DPRD.

 

“Jika dalam waktu yang ditentukan tidak ada tindakan nyata, kami akan melanjutkan aksi dengan langkah – langkah yang lebih tegas,” tambahnya.

 

Kedatangan massa disambut langsung Ketua DPRD Ketapang Sementara, Achmad Sholeh. Sholeh menyambut baik dan mengapresiasi atas apa yang disampaikan para mahasiswa ke DPRD.

 

“Saya apresiasi sekali atas masukan kawan – kawan mahasiswa hari ini. Saya akan memperjuangkan apa yang telah disampaikan dalam tuntutan mahasiswa kepada kami (DPRD),” cetus Sholeh. (AF)