Ia menambahkan bahwa saat solar tersebut datang di SPBU, mobil-mobil “siluman” didahulukan untuk mengambil bahan bakar sehingga para supir hanya mendapatkan sisa dan berujung kelangkaan.
“Terkait dugaan itu, diduga karena ada mafia-mafia yang bermain hari ini. Truk yang datang itu mengambil solar dalam jumlah sangat banyak,” tambahnya.
Para mahasiswa mengambil sampel kejadian yang terjadi di SPBU Nusapati, Kabupaten Mempawah dalam aksi mereka ini. Selain itu, penampungan minyak yang disampaikan oleh para mahasiswa untuk menyimpan bahan bakar tersebut juga berada di Kabupaten Mempawah. (mro)