Solar Subdi Langka, Mahasiswa Gelar Protes Kantor Pertamina

Salah satu peserta aksi di depan Kantor Pertamin, Krisman Arifin saat melakukan aksi protes. Fakta Kalbar: Mario Purwanto

Ia menambahkan bahwa saat solar tersebut datang di SPBU, mobil-mobil “siluman” didahulukan untuk mengambil bahan bakar sehingga para supir hanya mendapatkan sisa dan berujung kelangkaan.

“Terkait dugaan itu, diduga karena ada mafia-mafia yang bermain hari ini. Truk yang datang itu mengambil solar dalam jumlah sangat banyak,” tambahnya.

Para mahasiswa mengambil sampel kejadian yang terjadi di SPBU Nusapati, Kabupaten Mempawah dalam aksi mereka ini. Selain itu, penampungan minyak yang disampaikan oleh para mahasiswa untuk menyimpan bahan bakar tersebut juga berada di Kabupaten Mempawah. (mro)