Kalbar Darurat Mafia Tambang

Jadi Narsum FGD, Ketua AJK; Wartawan Harus Jadi Embun di Tengah Kemarau

KETAPANG- Puluhan wartawan di Kabupaten Ketapang mendeklarasikan Pilkada damai di sebuah hotel di Kabupaten Ketapang, Kamis (15/8) siang.

 

Dalam deklarasinya, wartawan di Ketapang menolak segala bentuk penyebaran hoax, ujaran kebencian, informasi rasis dan polarisasi dalam masyarakat.

 

Pekerja Pers tersebut juga akan terus mengedukasi mayarakat dan melakukan kontrol sosial demi Pilkada yang teduh hingga Ikut berperan aktif dalam mensukseskan Pilkada 2024 yang berintegritas, adil, aman dan damai.

 

Deklarasi Pilkada Damai dari insan pers ini diinisiasi oleh Organisasi Pemuda Dayak Kabupaten Ketapang. Acara tersebut juga dibalut dengan diskusi terfokus bertajuk “Peran media dalam mengawal pesta demokrasi menuju Pilkada Damai”.

 

Wakil Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Ketapang Phillipus Kaleh, menilai peran media massa sangat penting sebagai ujung tombak dalam pembuat dan penyebar informasi publik.

 

“Saya sangat mengapresiasi Pemuda Dayak Ketapang yang telah menginisiasi acara hari ini, sebab tidak gampang mengumpulkan teman-teman media massa, ayo kita sama-sama ikut berperan agar Pilkada 2024 berjalan dengan damai,” paparnya.

 

Phillipus Kaleh meminta para insan pers untuk menerbitkan berita yang faktual dan berimbang dan mendorong pelaksanaan pesta demokrasi pada 27 November 2024 mendatang dengan riang gembira.

 

Ketua Aliansi Jurnalis Ketapang Theo Bernadhi mengajak seluruh insan pers, untuk berperan dalam mengawal Pilkada Ketapang dengan karya jurnalistik sesuai kode etik yang dimiliki.

 

Ikuti berita menarik lainnya di Google News FaktaKalbar.id