VEDDRIQ MENGINGATKAN KITA AKAN SEBUAH JANJI YANG BELUM DITEPATI

 

Kemudian terlupakan kembali dalam periode berikutnya.Itulah”kebodohan”kita bersama paling doyan pada eforianya tapi sering lupa cara prosesnya.

 

Kita sudah hafal sebuah prestasi puncak tercapai pasti dari sebuah proses,bukan bim salabim.

 

Prestasi butuh proses butuh tempat latihan yang layak orang menyebutnya venue.Pembangunan sebuah venue yang kadangkala kalah dalam skala prioritas.

 

Biasanya kalah dalam pertarungan politik dalam dunia nyatanya.Tertarik ulur dari berbagai kepentingan dari nego-nego kepentingan politik.Bahwa prestasi olahraga itu tidak penting-penting amat.

 

Semoga prestasi Veddriq yang mendunia,bisa mengingatkan kita kembali akan sebuah janji yang belum ditepati.

 

Mari kita bersama mengupayakan agar janji itu akhirnya bisa ditepati.Sebuah venue panjat tebing standard internasional,ada di Kalbar.

 

Sebagai bukti bahwa Kalbar pernah punya atlet panjat tebing terbaik di dunia.

Salam olahraga…Jaya…!! (*)