Diantaranya Cegah Anemia, Ini Khasiat Konsumsi Kacang Merah untuk Ibu Hamil

Ilustrasi kacang merah. Foto : Istimewa

Kondisi anemia atau kurang darah saat hamil bisa meningkatkan risiko terjadinya kelahiran prematur, cacat janin, bayi terlahir dengan berat badan rendah, hingga perdarahan pascabersalin.

Agar jumlah sel darah merah tercukupi, ibu hamil perlu mendapatkan asupan 28–30 mg zat besi setiap harinya. Asupan zat besi tersebut bisa diperoleh dari kacang merah, daging, ikan, telur, atau suplemen zat besi yang diresepkan dokter.

3. Mencegah dan meredakan konstipasi

Kandungan serat yang tinggi dalam kacang merah diketahui dapat mencegah dan mengurangi gejala konstipasi yang kerap dialami oleh ibu hamil. Tak hanya kacang merah, ibu hamil juga dapat mengonsumsi makanan berserat lainnya, seperti buah dan sayuran untuk mengurangi sembelit.

4. Mendukung pertumbuhan jaringan dan organ tubuh janin

Kacang merah banyak mengandung protein, kalsium, dan karbohidrat kompleks. Nutrisi tersebut berperan penting dalam pembentukan jaringan dan organ tubuh janin. Kalsium pada kacang merah juga berperan penting dalam membentuk jaringan tulang dan gigi janin, serta memastikan tulang ibu hamil tetap sehat dan kuat.

5. Mengatasi kelelahan dan kram otot

Selama masa kehamilan, ibu hamil mungkin akan merasa cepat lelah dan sering kram. Untuk mengatasi keluhan tersebut, ibu hamil bisa mengonsumsi kacang merah karena makanan ini banyak mengandung magnesium. Magnesium merupakan mineral yang dapat membantu otot lebih rileks, sehingga dapat mengurangi keluhan kram.

Tak hanya itu, kandungan karbohidrat dan kalium yang tinggi pada kacang merah juga dapat memberi lebih banyak tenaga kepada ibu hamil agar tidak mudah lelah.

6. Menjaga tekanan darah tetap stabil

Salah satu manfaat kacang merah adalah menjaga tekanan darah tetap stabil. Ini berkat kandungan kalium yang cukup tinggi di dalam kacang merah.

Kalium merupakan mineral yang berperan dalam mengatur tekanan darah agar tetap normal sekaligus mengatur irama detak jantung. Kekurangan kalium selama masa kehamilan diketahui dapat menjadi salah satu penyebab ibu hamil merasa cepat lelah, lemas, atau bahkan mengalami masalah pada irama jantung.