Kontroversi Musprov KADIN: Syarif Machmud Alkadrie Tegaskan Calon Ketum KADIN Kalbar Harus Putra-Putri Terbaik Kalbar

PONTIANAK – Musyawarah Provinsi Kamar Dagang dan Industri (Musprov KADIN) Kalimantan Barat yang dijadwalkan pada 9 Agustus 2024 di Hotel Ibis Pontianak menuai sorotan tajam. Acara ini dianggap memiliki persoalan legalitas penyelenggara oleh berbagai pihak, termasuk Syarif Machmud Alkadrie selaku pengusaha Kalbar menegaskan, bahwa calon Ketua Umum KADIN Kalbar haruslah berasal dari putra-putri terbaik daerah.

 

“Saya berharap yang memimpin KADIN ke depan berasal dari putra-putri Kalimantan Barat, agar perekonomian di Kalimantan Barat ini ada yang memperjuangkan,” ujar Syarif Machmud Alkadrie. Ia menambahkan bahwa banyak orang pintar di Kalimantan Barat yang layak memimpin KADIN. “Banyak orang pintar di Kalimantan Barat ini, jangan seolah kita ini diperlakukan macam orang tak cerdas saja. Pokoknya mau saya, calon Ketum KADIN harus orang asli Kalimantan Barat, lahir di Kalimantan Barat.”

 

M. Saleh Galing, anggota KADIN Kalbar, turut mengkritik pelaksanaan Musprov tersebut. Menurutnya, kepengurusan sementara (caretaker) KADIN Kalbar yang dibentuk berdasarkan Keputusan Nomor: Skep/070/DP/II/2023 seharusnya telah berakhir pada 17 Februari 2024. Namun, kepengurusan ini diperpanjang melalui Keputusan Dewan Pengurus KADIN Indonesia.

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id

advertisements