Menurut Suherman, Kabupaten Sanggau memiliki buah kelapa sawit yang cukup melimpah, sehingga dengan penemuan mesin pengolahan minyak kelapa sawit diharapkan dapat mecukupi kebutuhan minyak goreng di Kabupaten Sanggau.
“Hari ini kita melihat uji coba, prototype mesin pengolah minyak sawit, dari buah sawit menjadi minyak goreng. Ini kerja sama yang menjadi suatu karya yang sangat membanggakan, kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Sanggau dengan Universitas Muhammadiyah Pontianak atas dasar penelitian,” terang Suherman.
PJ Bupati Sanggau mengatakan pengolahan biji sawit menjadi minyak goreng diharapkan bisa mencukupi kebutuhan masyarakat lokal, sampai ke tingkat desa sehingga kebutuhan minyak goreng tidak lagi didatangkan dari luar tetapi sudah tersedia di Kabupaten Sanggau.
Suherman berharap jika terbukti efesien setiap desa dapat memiliki satu mesin pengolah minyak sawit “Minimal satu desa ada mesin ini kalau memang sudah bagus. Artinya di desa itu ada namanya BUMDes, kita berharap BUMDes bisa mengambil satu mesin kemudian diolah di sana bisa mencukupi minimal satu desa kebutuhan di masyarakat,” pungkasnya.(ariya)